Melalui program tersebut, warga diajak untuk selalu mencintai kebersihan yang merupakan tanggungjawab bersama, bukan sekedar jadi beban tugas pasukan kuning. Semua warga sudah semestinya, membersihkan setiap sampah di lingkungannya sekaligus mencegah terjadinya banjir.
‘’ Apalagi kemiringan wilayah di Kota Batu, lumayan tinggi sehingga potensi terjadinya banjir pada saat musim hujan juga ikut tinggi,’’ ungkap Bambang Parianom, Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) sebagai salah satu pihak penggerak kegiatan tersebut.
Selain kebersihan, tambah Bambang, warga kota juga diajak untuk melakukan penghijauan, peduli resapan air dan keindahan. Semua itu layak dilakukan setiap warga kota, pihak sekolah, kantor desa atau kelurahan, pertokoan hingga kantor-kantor pemerintah maupun swasta.’’ Alangkah sejuknya, di di lingkungan kita banyak tanaman pohonnya. Sungguh indah nuansa kota dan permukiman, jika kita mau menanm bunga di halaman rumah maupun pinggir jalan,’’harap pejabat berambut putih ini.
Menurutnya, terkait dengan lomba desa bersih dan hijau itu, tim akan melakukan penilaian setiap desa/kelurahan atau instansi dengan memperhatikan empat aspek. Yakni, aspek kebersihan, penghijauan, perhatian resapan, hingga keindahan lingkungan. Tim akan melakukan penilaian secara berkala, dan siap memberikan penghargaan bagi pemenangnya.
Bambang juga mengurai, gerakan Batu Bersih dan Hijau itu juga sudah direspon positif warga. Salah satunya adalah warga Kelurahan Temas, Kecamatan, Batu, yang rutin melakukan kerja bakti melalui Jumat Bersih. Jumat lalu, misalnya, warga bersih-bersih di kawasan Jalan Patimura yang merupakan pintu gerbang masuk Kota Batu. Dan Jumat depan, warga bersama aparat pemerintah kelurahan ini, beralih bersih-bersih sekaligus menanam bunga di kawasan Jalan Dewi Sartika.
Menyangkut penilaian itu sendiri, mulai dilakukan bulan ini dan pemenangnya akan diumumkan pada saat puncak acara HUT Kota Batu. Namun demikian, gerakan tersebut bukan berhenti pada puncak acara HUT kota ini. Sebaliknya terus menerus dilakukan, sekaligus kembali dilakukan penilaian secara berkala pada Maret tahun depan.‘’ Dengan semangat gerakan tersebut, diharapkan Batu yang bersih dan hijau benar-benar terwujud serta bisa mendukung Kota Batu sebagai sentral wisata di Jatim,’’pungkasnya. (feb/lyo)
0 Responses
Posting Komentar